Fakultas Filsafat UGM menggelar Pelatihan Pengembangan Ilmu Pancasila di Perguruan Tinggi. Kegiatan yang mendapat dukungan dari Pusat Studi Pancasila ini diikuti 45 dosen dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Kegiatan Pelatihan Pengembangan Ilmu Pancasila kali ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya pernah digelar di bulan Mei 2018. Pelatihan digelar dengan tujuan agar pengembangan ilmu Pancasila tidak hanya berhenti sebagai ideologi, namun semakin berkembang sebagai ilmu.
“Dari tataran ideologi menuju ke ilmu tentu mengandung konsekuensi dan memerlukan refleksi filosofis,” ujar Dr. Heri Santoso, di Fakultas Filsafat UGM, Selasa (14/8).
Pelatihan Calon Dosen Pancasila
Sarasehan Menggali Nilai-nilai Pancasila di Sentolo, Kulonprogo
Sabtu (11/8/2018), Dr Heri Santoso, Kepala Pusat Studi Pancasila UGM bersama plt. Kepala BPIP, Prof. Dr. Haryono dan tenaga ahli Dr. Zuly Qodir, dan Bupati Kulonprogo memberikan pemantik sarasehan Menggali nilai-nilai Pancasila di dusun Suren, Sukoreno, Sentolo, Kulonprogo Yogyakarta bersama masyarakat. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka bulan Pancasila yang diselenggarakan oleh Sekber Keistimewaan didukung oleh KAGAMA, APTISI, dan Ikatan Alumni UII. Dr. Heri Santoso menjelaskan tentang nilai-nilai Pancasila yang diekspresikan dalam kehidupan masyarakat melalui tembang dan lagu. Sebagai pemantik diskusi, Heri Santoso memberikan ‘tantangan bagi para peserta’, Siapa yang bisa membacakan teks Pancasila dalam bahasa daerah?, dalam pengantar sarasehan, bahwa nilai-nilai Pancasila telah ada dan berkembang di masyarakat, namun sekarang bagaimana model penerapannya?, sebagai contoh, kebijakan Kulonprogo menunjukkan pelembagaan nilai-nilai Pancasila diterapkan melalui berbagai kebijakan dan diamalkan melalui kegiatan bedah rumah yang didanai secara mandiri bersumber dari infaq, dana gereja, CSR perusahaan (non pemerintah), kemudian Tomira (toko milik rakyat), air ku (minuman kemasan dengan merk lokal), musyawarah mufakat dapat dijalankan dengan baikkah?
Kontent dalam artikel ini dilindungi oleh kata sandi. Untuk dapat melihat, mohon masukkan kata sandi Anda di bawah ini:
Pembaca yang budiman,
Berikut kami sampaikan jadwal acara kegiatan Pelatihan Ilmu Kepancasilaan angkatan II (bulan Agustus 2018) yang diadakan oleh Pusat Studi Pancasila UGM. Kegiatan Pelatihan akan dilaksanan di Ruang Ketuhanan Lt.5 Fakultas Filsafat UGM.
Mohon para peserta yang belum konfirmasi segera melakukan konfirmasi.
DAFTAR PESERTA KLIK DI SINI
Perlu kami sampaikan bahwa kami saat ini sudah tidak menerima lagi pendaftaran calon peserta baru karena kuota sudah terpenuhi. Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan Pelatihan akan diadakan lagi pada bulan Januari 2019. Informasi selengkapnya akan kami sampaikan pada kesempatan yang lain.
Wajah anak-anak SMP dan SMA di kecamatan Purwosari Gunung Kidul menegang ketika diminta menunjukkan dimana letak Ambon pada peta besar yang ada di hadapan mereka. Dengan ragu-ragu sebagian menunjukkan Maluku Utara, sebagian kebingungan tanpa berkata-kata, dan yang menarik ada seorang siswa dengan mantap menunjuk Papua. Inilah potret sebagian generasi muda sekarang ini.
Mereka tidak mengenal dimana posisi wilayah Indonesia yang jauh dari dirinya. Hal ini adalah sesuatu yang sangat berbahaya, papar Surono (Sekretaris Pusat Studi Pancasila UGM) pada acara Sinau Pancasila yang merupakan kerjasama dengan Badan Kesbangpol DIY pada Kamis (26 Juli 2018). Surono menambahkan jika kondisi ini tidak diperbaiki, generasi muda tidak dikenalkan dengan wilayah NKRi dan tidak dikenalkan dengan kekayaan alam yang dikandung didalamnya maka peluang terampasnya kekayaan tersebut oleh orang asing akan sangat terbuka.
Negara sejahtera berbasis nilai-nilai Pancasila
“bangsa Indonesia sejatinya telah memiliki modal yang lebih dari cukukup untuk membangun negara sejahtera. Modal tersebut adalah Pancasila. di dalam Pancasila sudah termuat berbagai konsep yang kalau dijalankan dengan baik akan secara cepat mampu membawa masyarakat yang sejahtera”, demikian ungkap Surono (sekretaris Pusat Studi Pancasila UGM) pada kegiatan Workshop Kader Pancasila, “Revitalisasi dan Reaktualisasi Nilai-nilai Pancasila Berbasis Desa Berkarakter Pancasila” yang dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Putaran ketiga sarasehan ‘Menggali Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari’ kembali digelar Panitia Bersama Bulan Pancasila 2018 bekerja sama dengan Koperasi Wisata Mina Bahari 45 pada Jumat, (27/7/2018) di Pendapa RM Segara Pantai Depok Kretek Bantul.
Menghadirkan sejumlah pemantik sarasehan yakni Kepala Pusat Studi Pancasila UGM, Heri Santoso, Kepala Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Achmad Charris Zubair dan dimoderatori oleh Ketua Sekber Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana Putra. Peserta sarasehan merupakan pengurus dan anggota Koperasi Wisata Mina Bahari 45, kalangan nelayan dan para pedagang restoran ikan laut yang berada di kawasan Pantai Depok.
Sinau Pancasila di Kecamatan Rongkop: Ilmu Bumi layaknya Diajarkan Kembali
Penjajahan seara fisik sudah hlang dari bumi Indonesia, akan tetapi penjajahan dalam bentuk yang lain kian hari kian mengangkangi bumi Pertiwi. Salah satu senjata hebat dalam menjajah Indonesia adalah melaui produk perundang-undangan yang tidak berpihak pada bangsa dan jauh dari nilai-nilai Pancasila. Ketiadaan mata pelajaran ilmu bumi menjadi salah satu mata panah penjajahan, demikian ungkap Surono (Pusat Studi Pancasila).