Sinau Pancasila di Kalibawang: Anak-anak Kurban UU

PSP hadir sebagai narasumber pada kegiatan Sinau Pancasila di desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang. Kegiatan itu  merupakan rangakian sinau Pancasila di 78 kecamatan di DIY, yang merupakan kerjasama PSP UGM, Kesbangpol DIY, dan Komisi A DPRD DIY. Acara ini diikuti oleh sekitar 100 orang yang terdiri dari siswa menengah atas, guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, anggota TNI, anggota POLRI, dll.

Surono menyampaikan bahwa saat ini banyak sekali anak-anak sekolah yang kurang mengenali wawasan kebangsaan Indonesia mulai dari wilayah, budaya, lagu-lagu perjuangan, ideologi Pancasila, dan sebagainya. banyak yang menyalahkan anak-anak tersebut. Padahal sejatinya anak-anak sekolah adalah kurban dari kebijakan yang disusun oleh generasi sebelumnya, yaitu undang-undang. Tidak diberikannya mata pelajaran sejarah dan geografi pada semua anak didik menyebabkan mereka buta terhadap sejarah dan wilayah bangsanya. Akibatnya anak-anak tidak paham akan kekayaan sejarah (kebhinekaan) dan kekayaan alam negaranya. sehingga mereka akan mudah diadu domba dan kekayaan alamnya diekploitasi negara lain.

Surono menambahkan , anak-anak bangsa harus diberi lagi materi sejarah, geografi, dan tentu saja Pancasila agar mereka paham kekayaan bangsa dan negaranyanya. dengan demikian mereka tidak akan mudah diadu domba dan dijajah.

 

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.