Pendidikan HAM yang salah Arah
Adanya kasus-kasus kekerasan dan pelecehan terhadap orang tua dan guru yang dilakukan oleh anak maupun siswa layak mendapatkan perhatian yang serius. Harus ada perubahan yang mendasar dalam konsep pendidikan nasional. Salah satunya adalah pembenahan dalam konsep pendidikan Hak Asasi Manusia (HAM), tutur Surono (Pusat Studi Pancasila UGM) dalam acara Sinau Pancasila di Kecamatan Seyegan Sleman pada hari Selasa 26 Maret 2019.

Selama ini anak didik selalu dicekoki dengan konsep-konsep tentang Hak Asasi Manusia (yang nota benenya banyak di adopsi dari negara-negara Barat yang sering kali bertentangan dengan konsep yang dimiliki bangsa Indonesia). Seharusnya, dalam diri anak bangsa juga harus selalu ditanamkan nilai-nilai Kewajiban Asasi Manusia (KAM). Yang terjadi sekarang adalah anak hanya mengenal HAM tetapi lupa KAM. Keseimbangan antara HAM dan KAM ini sudah diajarkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Misalnya terdapat konsep-konsep hidup dalam masyarakat Jawa; ngono ya ngono ning aja ngono (berlakulah seperti itu tetapi jangan begitu/merugikan orang), empan papan (bertingkah laku sesuai dengan situasi, kondisi, dan posisi), banter ora mbrebegi, dhuwur ora ngaling-alingi (keras tetapi tidak membuat kebisingan, tinggi tetapi tidak menutupi orang lain), dll. read more

Pusat Studi Pancasila UGM mendapatkan kunjungan sembilan (9) anggota Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi DKI Jakarta (FPK DKI Jakarta), Jumat 22 Maret 2019. Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding untuk  meningkatkan peran FPK Provinsi DKI dalam mengemban tugas pada waktu ke depan. Rombongan FPK DKI tersebut diterima oleh Kepala Pusat Studi Pancasila, Dr. Heri Santoso, dan Surono.

Heri Santoso, menjelaskan bahwa banyak sekali hal yang bisa dilakukan dalam upaya pembauran kebangsaan. Surono menambahkan bahwa dalam melakukan upaya Pendidikan Pancasila dan Pembauran Kebangsaan harus menggunakan metode dan sumber-sumber referensi yang tepat, terutama jika yang disasar generasi muda. read more

Pusat Studi Pancasila UGM dan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Ekonomi  Badan Kesatuan Bangsa DIY melakukan koordinasi berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Kader Bhinneka Tunggal ika di Yogyakarta pada hari Selasa, 12 Maret 2019. Kegiatan ini akan diadakan setidaknya dua kali pada tahun 2019. Sasaran kegiatan ini adalah generasi muda yang ada di DIY, khususnya para mahasiswa yang datang dari luar Jogja.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para peserta akan semakin menyadari pentingnya persatuan dalam kebhinnekaan dan mampu menjadi kader yang mampu menyelesaikan persoalan kebangsaan. Metode yang akan digunakan dalam pelatihan ini adalah para peserta akan diajak menginap selama beberapa malam di rumah-rumah penduduk, terlibat secara aktif kegiatan masyarakat, dan materi-materi klasikal. Dengan demikian para peserta akan merasakan secara langsung dinamika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. read more

Berbagai kasus kekerasan yang dilakukan anak didik terhadap guru dan tuntutan hukum dari wali murid kepada guru perlu mendapatkan perhatian serius dari masyarakat utamanya pemerintah. Kejadian-kejadian tersebut sedikit banyak akan berpengaruh pada semangat dan kinerja guru dalam mendidik anak bangsa. Akibatnya, saat ini ada ada fenomena di kalangan guru, “Yang penting saya mengajar dan memenuhi syarat administrasi, urusan anak mau menjadi pintar atau bodoh, baik atau nakal bukan urusan saya” demikian disampaikan Surono (Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada) pada kegiatan sinau Pancasila di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman pada hari Selasa (19/3/2019) yang dihadiri siswa sekolah, guru, tokoh masyarakat anggota Bawaslu, Forkompimcam, Linmas, dll, read more

Pusat Studi Pancasila UGM (UGM) bekerjasama dengan  Himpunan Pendidikan Usia Dini Daerah Istimewa Yogyakarta (Himpaudi DIY) yang didukung oleh Fakulstas Filsafat UGM dan Direktorat Penelitian UGM mengadakan kegiatan pelatihan Membangun Kecerdasan Holistik (Intelektual, Emosional, Spiritual). kegiatan ini bertujuan untuk pengembangangan kepribadian para guru PAUD di DIY agar menjadi guru yang tidak hanya cedas secara intelektual, namun juga secara emosional dan spiritual, demikian ungkap Dr. Heri Santoso (Kepala PSP UGM). read more