“Tugas besar kita dalam tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah dengan menyatukan kembali seluruh komponen bangsa. Salah satu yang paling mendesak adalah menyatukan kelompok-kelompok nasionalis dan religius. Karena sejarah perjuangan bangsa menunjukkan bahwa tidak ada pemisahan antara nasionalis dengan religius. Pemisahan ini sengaja dilakukan oleh kelompok tertentu saat ini”, demikian ungkap Surono dalam kegiatan Sinau Pancasila di kecamatn Mergangsan hari Selasa (18/09/2018).
Surono juga menambahkan bahwa masyarakat perlu diajak belajar politik. Tidak ada salahnya menggunakan tempat ibadah untuk belajar politik asalkan tempat ibadah tidak digunakan untuk tujuan politik praktis dan tidak mempolitisasi agama. Kalau ada larangan menggunakan tempat ibadah untuk belajar politik maka hal itu justru akan menjadi bumerang bagi bangsa Indonesia. Karena bangsa Indonesia akan mudah dipecah belah. Bangsa Indonesia sebagai umat beragama harus melek politik supaya tidak mudah diadu domba.
Kegiatan sinau Pancasila ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari berbagai kalangan di wilayah kecamatan Mergangsan. Para peserta mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias walaupun berada dalam kondisi yang panas dan cukup bising dari suara kendaraan.