Pengembangan Model Pembelajaran Pancasila Yang Menyenangkan Pada Sekolah Pinggiran dan Pedesaan di Indonesia

Permasalahan metode pembelajaran yang tidak menarik dan kurang inovatif di
kalangan guru sampai saat ini masih menjadi permasalahan klasik yang dialami para guru.
Permasalahan tersebut terutama dialami oleh guru-guru yang berasal dari sekolah yang
berada di wilayah pedesaan dan pinggiran, terutama sekali para guru Pancasila. Berbagai
penyebab, mulai dari kurangnya sarana prasarana pendukung, input siswa yang rendah,
dan masalah kemapuan guru yang bersangkutan. Jika hal ini dibiarkan maka kesenjangan
kualitas pendidikan antara sekolah di wilayah pedesaan- pinggiran dan perkotaan-maju
akan semakin menganga

Penelitian ini akan dilaksanakan selama tiga tahun, khusus tahun pertama bertujuan
untuk: (1) Menginventarisasi, mengevaluasi kritis, dan merekonstruksi konsep dan metode
pembelajaran Pancasila di tingkat sekolah-sekolah wilayah pedesaan dan pinggiran; (2)
Mengembangkan Modul Pelatihan Pembelajaran Pancasila yang menarik bagi siswa di
sekolah pedesaan dan pinggiran; (3) Pengkaderan melalui pelatihan pada pimpinan dan
guru pada Sekolah pedesaan dan pinggiran di Indonesia; (4) Melakukan publikasi hasil
kegiatan penelitian.

Penelitian ini akan dilakukan di Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, dan Palangkaraya.
Metode yang digunakan adalah: Wawancara dan FGD, Workshop, Pelatihan, dan
Korespondensi

TIM PENELITI
Hastanti Widy Nugroho
Arif Akhyat
Surono

WAKTU
2018 (tahun pertama)