Pos oleh :

suronokarti

Aparatur Sipil Negara Kemendagri Belajar Bareng Psp Ugm Tentang Filosofi, Ilmu, Dan Kebijakan Pancasila

Di era sekarang ini, banyak orang mempertanyakan secara kritis apa pentingnya filosofi Pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia? Menurut Dr. Rizal Mustansyir, salah seorang narasumber dari Tim Ahli PSP UGM, ada sekurang-kurangnya lima argumen, yaitu: pertama, Pancasila menjadi inner dynamics dalam kehidupan, artinya Pancasila menjadi pencerah dalam dinamika batiniah bangsa dalam menghadapi problem kehidupan. Kedua, Pancasila merupakan local wisdom bangsa Indonesia, artinya Pancasila merupakan kearifan lokal yg memiliki bargaining power dengan kekuatan ideologi dunia lainnya. Ketiga, Pancasila merupakan leading principle, artinya Pancasila dapat dijadikan prinsip penuntun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang terpatri dlm tiga level; ruang batin, ruang publik, dan ruang legalitas-formal. Keempat, Pancasila merupakan collective memory, yang melekat pada setiap warga bangsa, sehingga perlu disegarkan terus-menerus. Kelima, Pancasila itu merupakan ideological intelligence,yaitu kecerdasan ideologis bangsa ini yang digali oleh Bung Karno dan para tokoh pendiri bangsa yang dijadikan sumber acuan untuk bersikap dan berperilaku dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara. read more

PSP UGM Mengembangkan Pembelajaran Pencasila yang Menyenangkan pada sekolah pinggiran, Pedesaan, dan Perbatasan di Indonesia

PSP UGM Mengembangkan Pembelajaran Pencasila yang Menyenangkan pada sekolah pinggiran, Pedesaan, dan Perbatasan di Indonesia

Pusat Studi Pancasila UGM saat ini sedang mengembangkan model pembelajaran Pancasila yang Menyenangkan. Dalam Rangka mendukung kegiatan ini maka Pusat Studi Pancasila melakukan penggalian data di beberapa wilayah di Indonesia yang berada di pinggiran, perbatasn, dan perdesaan.  Kegiatan ini merupakan bagian dari program penelitian yang dilakukan oleh Dr. Hastanti Widy Nugroho, Arif Akhyat, M.A. dan Surono, M.A. yang berjudul Pengembangkan Model Pembelajaran Pancasila yang Menyenangkan Pada Sekolah Pinggiran dan Pedesaan di Indonesia. read more

Pelatihan Kecerdasan Holistik bagi Dosen

Pelatihan Kecerdasan Holistik bagi Dosen

Pusat Studi Pancasila UGM menggelar kegiatan pelatihan membangun kecerdasan Holistik yang diikuit oleh para dosen dari seluruh Indonesia yang sedang magang di UGM. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2018 di Ruang Bhinneka Tunggal Ika PSP UGM. Para dosen muda tampak sangat semangat mengikuti kegiatan pelatihan ini. karena pelatihan ini memadukan berbagai metode mulai dari menonton film, permainan-permainan bermakna, diskusi, permainan luar kelas, sampai dengan refleksi. Pelatihan ini dipandu oleh dua narasumber yaitu Dr. Heri Santoso dan Surono
read more

UGM Ditata dengan Filosofi Pancasila

Pusat Studi Pancasila UGM mendapat kunjungan dari rombongan peserta kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Dosen Bidang Pancasila dan Kewarganegaraan yang diselenggarakan oleh Kementerian Ristek DIKTI. Rombongan yang berjumlah 50 orang tersebut berkunjung ke PSP UGM setelah mengikuti bimtek di Jogja beberapa hari. Kunjungan ke PSP bertujuan untuk memperdalam pemahaman para peserta terhadap Pancasila.

Heri Santoso (Kepala Pusat Studi Pancasila UGM) menegaskan kepada para peserta bahwa UGM adalah Universitas Pancasila hal tersebut termaktub dalam statuta UGM. ketika masuk melalui Jalan Pancasila, lapangannya pun lapangan Pancasila. Penanaman pepohonannya pun juga menggambarkan miniatur Indonesia, diawali dari fakultas Teknik yang berisi tumbuhan dari Sumatera, kemudian Fakultas Kedokteran tanaman dari kalimantan, dan seterusnya. Sampai ke Fakultas Peternakan yang terletak paling Timur yang berisikan tumbuhan dari Papua. Sedangkan di tengah-tengah adalah tanaman bhinneka tunggal ika (campuran). read more

Soal-soal Pancasila Dikalangan Siswa Banyak yang Salah

Badan Kesbangpol Kabupaten Magelang menyelenggarakan kegiatan pendidikan Wawasan Kebangsaan bagi Pekerja Seni dan Guru Olahraga. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 September 2018 di Balkondes Wringin Putih Kecamatan Borobudur. Kegiatan ini menghadirkan sekitar 70 orang pekerja seni dan guru. Kegiatan dibuka dengan outbond.

Pada kesempatan ini Pusat Studi Pancasila UGM ikut berpartisipasi menjadi salah satu narasumber yang membahas tema kePancasilaan. Pusat Studi Pancasila UGM diwakili oleh Surono, dia menyatakan bawah para pekerja seni dan guru merupakan elemen penting dalam pembudayaan [ada masyarakat. Pekerja seni bisa melakukan pembudayaan melui karya-karya seni yang menarik dan sesuai dengan perkembangan jaman. read more

Pembudayaan Pancasila pada Generasi Muda

Pembudayaan nilai-nilai Pancasila terus digelorakan Badan Kesbangpol Sleman dan Pusat Studi Pancasila UGM. Salah satunya adalah dengan diselenggarakan kegiatan Implementasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila pada generasi muda, khususnya siswa SMP. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 20 September 2018 di SMPN 2 Sleman. Acara dikemas dengan sangat menarik karena dipadukan dengan pentas seni (tari daerah dan pentas musik). Acara semakin meriah karena dipandu oleh MC RIO “SRUNDENG”. Yang sesekali melontarkan joke-joke yang menghibur. Acara ini dihadiri sekitar 200 anak SMP, guru, dan panitia. read more

Bangsa Indonesia Harus Melek Politik

“Tugas besar kita dalam tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah dengan menyatukan kembali seluruh komponen bangsa. Salah satu yang paling mendesak adalah menyatukan kelompok-kelompok nasionalis dan religius. Karena sejarah perjuangan bangsa menunjukkan bahwa tidak ada pemisahan antara nasionalis dengan religius. Pemisahan ini sengaja dilakukan oleh kelompok tertentu saat ini”, demikian ungkap Surono dalam kegiatan Sinau Pancasila di kecamatn Mergangsan hari Selasa (18/09/2018). read more

Sinau Pancasila di Kecamatan Kraton

Program Sinau Pancasila di DIY kembali digelar. Kali ini sudah memasuki wilayah Kotamadya Yogyakarta. Program sinau Pancasila di Kota Yogya diawali dari Kecamatan Kraton. Bertempat di pendopo kecamatan Kraton pada hari Senin tanggal 17 September 2018. Kegiatan ini dibuka oleh Camat Kraton dan menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Letkol Inf Jaelan (Korem 072/Pamungkas ),Sugeng Irianto (Sekretaris Badan Kesbangpol DIY, dan Surono (Pusat Studi Pancasila UGM). Kagiatan dihadiri oleh para tokoh masyarakat, lurah, RW, RT, Pelajar, Guru, Anggota POLRI, Anggota TNI dan sebagainya. read more

Karang Taruna Sebagai Benteng NKRI di Desa

Isu tentang kepemudaan dan Bela Negara akhir-akhir ini menjadi isu yang menarik dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Kehidupan berbangsa dan bernegara paska reformasi ini menunjukkan fenomena yang menarik. Adapun fenomena yang ditunjukkan terkait dengan peran pemuda dan bagaimana generasi muda melakukan kontribusi yang nyata bagi bangsa dan negara. terminologi bela negara mulai mencuat kembali paska reformasi karena melihat konteks situasi sosial dan politik yang dianggap kehilangan jati diri bangsa dan nasionalisme mulai luntur di kalangan masyarakat dan generasi muda. Dalam acara Sarasehan Peningkatan Bela Negara yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sleman pada hari Rabu, 12 September 2018 di Aula Unit 1, Pemerintah Daerah Sleman  isu peran pemuda dan bela negara mengemuka dalam acara Sarasehan bersama Karang Taruna. read more

Perlu Dibangun Kesadaran Berbangsa Bernegara pada Generasi Muda

Ada pertanyaan dari seorang peserta, “Pak mengapa saat ini para mahasiswa tidak pernah demo?” Pertanyaan ini terlihat sangat sederhana namun sangat menyentak. Pertanyaan tersebut muncul dari salah satu peserta dalam kegiatan Sarasehan Peningkatan Kesadaran Bela Negara yang dihadiri sekitar 60 Resimen Mahasiswa se DIY, yang dilaksanakan di Aula Unit I Pemda Sleman oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman.

Saat ini mahasiswa kurang peka dan menyadari terhadap berbagai permasalahan bangsa. Kekurang pekaan dan kesadaran para mahasiswa sekarang ini disebabkan banyak hal, salah satunya adalah perbedaan orientasi mahasiswa saat ini yang cenderung mengejar prestasi intelektual kurang mengasah kecerdasan emosional apalagi spiritual. Dengan demikian ada kebingungan dalam diri mahasiswa sekarang “tema apa yang akan didemokan”. Hal ini berbeda dengan kondisi mahasiswa angkatan tahun 2000 ke bawah yang  kesadaran terhadap problematik kebangsaannya masih baik, jelas Surono. read more