Pelatihan Kader Bhinneka Tunggal Ika

Badan Kesbangpol DIY, Pusat Studi Pancasila UGM, dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V DIY (dulu Kopertis) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kader Bhinneka Tunggal Ika angkatan I pada tanggal 22 – 24 April di Sremo Lor, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo. Kegiatan ini diikuti puluhan aktifis mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan dari 17 perguruan tinggi negeri dan swasta di DIY. Peserta yang dihadirkan merupakan representasi dari Agama (Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu) dan Suku bangsa di Indonesia (mulai dari Papua sampai NTT).


Substansi yang diajarkan dalam pelatihan ini adalah Filosofi dan Konsep Bhinneka tunggal ika. Integrasi Budaya, Kecerdasan Holistik, dan Spiritualitas Yogyakarta. Pada pelatihan ini menitik beratkan pada pada praktik hidup bersatu dalam kebhinnekaan, perbandingan antara teori dengan praktik 20 : 80.


Metode yang digunakan dalam pelatihan ini: Hidup di rumah-rumah penduduk, praktik ekonomi kreatif (merumput, ternak, mengajar Paud, mencari ikan tradisional, menjaga warung, membuat gula semut), apresisasi dan praktik budaya nusantara (lagu dan kuliner) internalisasi budaya lokal (latihan dan pentas incling), refleksi-kontemplasi, dan klasikal.


Heri Santoso menegaskan bahwa generasi muda jaman sekarang harus dibenturkan pada masalah riil yang ada dimasyarakat. Karena kalau hanya diceramahi maka tidak akan banyak berpengaruh. Selain itu para mahasiswa sekarang juga harus ditunjukan bahwa pada masyarakat Indonesia memiliki nilai-nilai keutamaan yang jarang ditemukan di suku bangsa luar Indonesia.

Dengan model inovatif seperti ini para peserta sebetulnya mendapatkan materi pelatihaan yang sangat banyak dan padat namun mereka sangat menikmatinya dan tidak merasa dikuliahi. Para peserta merasa seperti tidak sedang belajar namun mereka langsung memahami dan langsung mempraktikkan, demikian ungkap salah seorang peserta.
Sementara itu Kepala Bidang Ketahanan Sosial Budaya dan Ekonomi, Drs. Rusdiyanto MM, menyatakan bahwa Kesbangpol memiliki tanggung jawab yang besar terhadap integrasi budaya Indonesia. Nilai-nilai Yogyakarta harus diajarkan kepada setiap orang yang tinggal di DIY agar terjadi sikap saling menghargai dan keharmonisan.

Narasumber:
1. Kepala Badan Kesbangpol DIY (Agung Supriyono, S.H.)
2. Kepala PSP UGM (Dr. Heri Santoso)
3. Drs. Rusdiyanto MM
4. Dr. Rizal Mustansyir
5. Surono, M.A.
6. Dr. Wisnu Mintarga
7. Tunggul Priyono, SH., M.Hum.

 

Foto-foto yang lain