Arsip 2018:

July

Sarasehan Menggali Tuladha Pengamalan Pancasila di Yogyakarta

Sarasehan Menggali  Tuladha Pengamalan Pancasila di Yogyakarta

Jumat (13/7/2018), Dr.Heri Santoso, Kepala Pusat Studi Pancasila UGM mengisi sarasehan dengan tema Menggali Contoh Tuladha Pengamalan Pancasila di Yogykaarta di Joglo Doyong, Sosrowijayan, Yogyakarta. Pertanyaan yang disampaikan oleh Heri Santoso kepada peserta diskusi kali ini ialah: apakah Pancasila masih (diamalkan) oleh masyarakat kota Yogyakarta?; apakah yang masih tersisa, apa yang hilang, bagaimana kedepannya?, bentuk-bentuk dan ekspresi nilai-nilai Pancasila pada dasarnya dapat ditemukan dalam kebudayaan seperti sistem pengetahuan masyarakat, sistem kesenian, sistem teknologi, mata pencaharian, sistem keagamaan, dan sistem kemasyarakatan. read more

Tantangan Mengembangkan Bhinneka Tunggal Ika Dalam Dunia Akademik

Tantangan Mengembangkan Bhinneka Tunggal Ika Dalam Dunia Akademik

Judul di atas merupakan simpulan dari paparan yang disampaikan oleh Kepala PSP UGM, Dr. Heri Santoso dalam acara Tudang Sipulung Kebangsaan yang digelar di Universitas Hasanuddin 9 Juli 2018 dengan tema “Bhinneka Tunggal Ika dalam Bingkai NKRI”. Heri mengingatkan bahwa sebagai masyarakat akademis, seharusnya kita bersikap kritis dalam menggunakan istilah, misalnya “mari kita rawat kebhinnekaan”. Penyebutan istilah demikian sesungguhnya kurang tepat, karena kebhinekaan itu suatu faktisitas dan sunnatullah, tugas kita bukan sekedar merawat kebhinekaan tetapi seharusnya realitas yang berbhinneka itu dikelola agar tidak menimbulkan kehancuran dan perpecahan dan ditata menuju tunggal ika.” Di akhir paparannya Heri Santoso mengingatkan bahwa konsep bhinneka tunggal ika sesungguhnya dapat dikembangkan menjadi paradigma pengembangan ilmu di Indonesia yang memiliki karakteristik khas Indonesia dalam ontologi, epistemologi dan aksiologi yang berketuhanan, berkemanusiaan, berkebangsaan, berkerakyatan dan berkeadilan sosial. read more

Sinau Pancasila: Sesama Penggiat Pancasila sedang diadu domba

Kegiatan Sinau Pancasila kembali digelar. Pada kesempatan ini, Rabu11 Juli 2018, kegiatan sinau Pancasila memasuki wilayah kabupaten Gunung Kidul tepatnya Kecamatan Wonosari. Di Pendopo Kecamatan para peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari siswa, mahasiswa, guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader partai, polri, hingga TNI dengan antusias mengikuti acara dari jam 08.00 – 13.00 WIB. Kesbangpol DIY sebagai koordinator dan empunya kegiatan menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. read more

PENDAFTARAN PELATIHAN ILMU KEPANCASILAAN DITUTUP

Assalamualaikum wr.wb.

Yth. bapak/ibu dosen dan peneliti.

Kami mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga atas perhatian dan partisipasinya dalam rencana pelaksanaan Pelatihan Ilmu Kepancasilaan angkatan II. Perlu kami sampaikan bahwa pendaftaran peserta pelatihan periode Agustus 2018 TELAH DITUTUP karena kuota sudah penuh.

Berkaitan dengan hal tersebut maka kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini. Insyaallah pendaftaran akan dibuka lagi untuk angkatan berikutnya.

Perlu kami informasikan bahwa pelatihan ini juga akan dilakukan di: read more

Sinau Pancasila di Kecamatan Patuk Gunung Kidul

PSP UGM dan Badan Kesbangpol DIY, kembali menyelenggarakan sinau Pancasila di 78 kecamatan di DIY. Pada hari Senin (9 Juli 2018) jadwal sinau Pancasila terjadwal di kecamatan Patuk. Peserta kegiatan terdiri dari Dokter, guru, Tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa, aparat pemerintah kecamatan, aparat desa, dan RT-RW.

Pada kesempatan ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Kepala Badan Kesbangpol DIY, Kepala Badan Kesbangpol Gunung Kidul, Pusat Studi Pancasila UGM (Surono). selain itu juga dihadiri oleh jajaran kodim dan polsek kecamatan Patuk. read more

PELATIHAN ILMU KEPANCASILAAN BAGI DOSEN DAN PENELITI (ANGKATAN KE II)

Setelah sukses menggelar pelatihan Ilmu Kepancasilaan pada angkatan I, maka PSP UGM kembali mengadakan pelatihan Angkatan ke II pada tanggal 11 Agustus 2018.

Tujuan Kegiatan
Pelatihan ini bertujuan untuk pengembangan model ilmu kepancasilaan dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan upaya pelestarian dan pengembangan ilmu, yakni:

  1. Meningkatkan kemampuan SDM (dosen dan Peneliti) dalam bidang pendidikan Ke Pancasila an (subsatansi dan metode)
  2. Meningkatkan kemampuan SDM (dosen dan Peneliti) dalam bidang Penelitian Ke Pancasila an
  3. Meningkatkan kemampuan SDM (dosen dan Peneliti) dalam bidangPengebdian Masyarakat
  4. Memperluas jejaring dan meningkatkan kerja sama antar perguruan tinggi dalam rangka pengembangan ilmu ke-Pancasila-an.

Materi:
1. Pengantar Filsafat
2. Filsafat Pancasila
3. Filsafat Ilmu Kepancasilaan
4. Ilmu Kepancasilaan dalam Bidang Pendidikan
5. Ilmu Kepancasilaan dalam bidang Penelitian read more

Seminar Nasional: “Pancasila Sebagai Paradigma Keilmuan”

Universitas 17 Agustus (UNTAG) Semarang bekerjasama dengan  PSP UGM  menggelar Seminar Nasional  dengan mengangkat tema “Pancasali Sebagai Paradigma Keilmuan” seminar yang dihadiri sekitar 200 orang yang berasal dari dosen, mahasiswa, pengurus yayasan, dan ormas tersebut di buka oleh Rektor UNTAG Dr. Suparno pada tanggal 4 Juli 2018. Dalam sambutannya Rektor UNTAG mengatakan bahwa pentingnya aktulisasi nilai-nilai Pancasiladalam kehidupan ilmiah. Pengembangan Pancasila menjadi paradigma keilmua merupakan hal yang baru dan layak untuk terus dilakukan. read more

Antisipasi Terorisme dan dan Radikalisme di Sleman

Pusat Studi Pancasila UGM bersama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Sleman mengadakan kegiatan dialog dan sarasehan dalam rangka Antisipasi Terorisme dan dan Radikalisme di Sleman. Kegiatan tersebut diadakan pada hari Sabtu (30 Juni 2018) di pendopo Kecamatan Tempel Sleman. Kegiatan ini dihadir oleh sekitar 100 orang yang berasal dari berbagai elemen masyarakat di wilayah kecamatan Tempel. Narasumber yang hadir adalah Surono (PSP UGM), FKUB Sleman, dan  Intekam Polres Sleman.

Pada kesempata tersebut Surono menegaskan bahwa terorisme dan radikalisme adalah tidak ada sangkut pautnya dengan agama tetapi sangat berkaitan dengan politik/ kekuasaan. Tidak boleh kita mendeskriditkan agama tertentu. Modus yang digunakan dalam aksi terorisem adalah mengacak-acak persatuan bangsa agar kedaulatan bangsa dan negara terganggu. Untuk itu masyarakat jangan mudah terpovokasi dan tetap selalu menjaga persatuan. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan kearifan dan lembaga-lembaga lokal. read more

Pelatihan Ideologi Pancasila bagi ASN DIY

Pusat Studi Pancasila UGM  (PSP UGM) bekerja sama dengan Badan Diklat Propinsi DIY menyelenggarakan Pelatihan Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, dan Keistimewaan DIY pada tanggal 29 Juni 2018. Pelatihan yang diikuti oleh 30 orang aparat sipil negara    DIY ini berlangsung menyenangkan dan menarik. Pada kesempatan ini, peserta selain diajak dan belajar bersama tentang Pancasila dan Kebangsaan juga diajak mengunjungi museum UGM.

Pada kesempatan pelatihan tersebut Surono (pjs. Sekretaris PSP UGM), salah satu narasumber, mengatakan bahwa ASN di Indonesia harus dibekali dengan pemahaman ideologi Pancasila yang baik. Karena ideologi Pancasila inilah nanti yang akan mengarahkan para ASN ketika menjadi pejabat nanti dalam mengambil kebijakan-kebijakan. Jika ideologi yang dianut adalah Pancasila maka, akan sangat berpengaruh pada kebijakan-program yang direncanakan. read more

Ditjen AHU Kemenkumham kunjungi PSP UGM

Pusat Studi Pancasila UGM (PSP UGM) kedatangan tim dari Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen AHU Kemenkumham) tanggal 28 Juni 2018. Tim terdiri dari Fredy Hendrata dan Taufik Aditya Raharjo. Kedatangan tim tersebut adalah untuk belajar dan sharing berkaitan dengan produk perundang-undangan di Indonesia yang bertentangan dengan nilai-nilai Panc asila.

Dalam kesempatan tersebut, Heri Santoso (Kepala PSP UGM) mensinyalir bahwa ada sebagian produk per UU yang berpotensi untuk menjauhkan Indonesia dari kondisi berdaulat. Hal ini merupakan bentuk baru dari penjajahan terhadap Indonesia. Maka kedepan, ketika akan memproduksi UU harusnya dilakukan kajian-kajian terlebih dahulu terhadap produk UU yang telah ada. Serta dilakukan kajian akademis yang baik. read more