Sinau Pancasila di Kecamatan Rongkop: Ilmu Bumi layaknya Diajarkan Kembali

Sinau Pancasila di Kecamatan Rongkop: Ilmu Bumi layaknya Diajarkan Kembali

Penjajahan seara fisik sudah hlang dari bumi Indonesia, akan tetapi penjajahan dalam bentuk yang lain kian hari kian mengangkangi bumi Pertiwi. Salah satu senjata hebat dalam menjajah Indonesia adalah melaui produk perundang-undangan yang tidak berpihak pada bangsa dan jauh dari nilai-nilai Pancasila. Ketiadaan mata pelajaran ilmu bumi menjadi salah satu mata panah penjajahan, demikian ungkap Surono (Pusat Studi Pancasila).


Dalam paparannya Surono menambahkan, ketiadaan mata pelajaran Ilmu bumi membuat anak-anak sekarang kurang paham peta wilayah Indonesia. Lebih lanjut lagi, generasi muda tidak akan paham kekayaan alam apa yang terkandung di dalam bumi nusantara. Ironisnya, orang-orang asing sudah sangat mengerti berbagai potensi yang ada dibumi pertiwi. Surono menyarankan agar anak-anak sekarang diberi pelajaran ilmu bumi. Ini adalah salah satu model implementasi nilai-nilai Pancasila.

Kegiatan ini diadakan di pendopo Kecamatan Rongkop Gunung Kidul pada tanggal 25 Juli 2018. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 100 orang dari berbagai elemen masyarakat ini berlangsung semarak. Karena selain menyampaikan materi juga diselingi dengan permainan dan doorprize. Kegiatan ini berlangsung dengan baik atas berkat rahmat Allah serta kerjasama antara Kesbangpol DIY, DPRD Propinsi DIY Komisi A, dan Pusat Studi Pancasila UGM. Pembicara lain yang mengisi acara tersebut adalah Bambang Krisnadi (Komisi A DPRD DIY) dan Koramil.